BAGAIMANA BAHASA YANG DIGUNAKAN DALAM TEKS PROSEDUR

Pengantar

Hello Sobat INDONEWSID, dalam dunia bisnis atau pekerjaan, mungkin kamu pernah diberikan tugas untuk membuat sebuah teks prosedur. Teks prosedur adalah sebuah dokumen yang berisi petunjuk langkah demi langkah untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Dalam membuat teks prosedur, bahasa yang digunakan haruslah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Nah, pada artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana bahasa yang digunakan dalam teks prosedur.

Jelas dan Tegas

Bahasa yang digunakan dalam teks prosedur haruslah jelas dan tegas. Artinya, setiap instruksi yang diberikan haruslah mudah dipahami dan tidak menimbulkan keraguan pada pembaca. Misalnya, jika kamu membuat teks prosedur untuk mengoperasikan mesin fotokopi, kamu harus memberikan instruksi yang jelas seperti “Tekan tombol ON untuk menghidupkan mesin fotokopi” atau “Masukkan kertas ke dalam slot kertas dengan posisi menghadap ke atas”.

Hindari Istilah Teknis yang Rumit

Dalam membuat teks prosedur, hindari menggunakan istilah teknis yang rumit atau sulit dipahami oleh pembaca yang awam. Gunakanlah istilah yang sederhana dan umum dipahami oleh orang banyak. Misalnya, jika kamu membuat teks prosedur untuk mengoperasikan sebuah software, gunakanlah istilah-istilah umum seperti “pilih file” atau “klik tombol”.

Hindari Penggunaan Bahasa Gaul

Dalam membuat teks prosedur, hindari menggunakan bahasa gaul atau bahasa yang terlalu informal. Gunakanlah bahasa yang baku dan sopan agar pembaca merasa dihargai. Hindari juga penggunaan jargon atau bahasa khusus yang hanya dipahami oleh sekelompok orang tertentu.

Menggunakan Bahasa Aktif

Dalam membuat teks prosedur, gunakanlah bahasa aktif. Artinya, gunakanlah kata kerja yang menunjukkan tindakan yang harus dilakukan oleh pembaca. Misalnya, bukan “Printer akan menampilkan dialog box”, tapi “Klik tombol print pada dialog box yang muncul”.

Urutkan Instruksi dengan Logis

Dalam membuat teks prosedur, urutkan instruksi dengan logis dan kronologis. Mulailah dari instruksi yang paling awal dan berlanjut hingga instruksi terakhir yang harus dilakukan. Hindari penggunaan instruksi yang saling bertentangan atau membingungkan.

Gunakan Kalimat Pendek dan Sederhana

Dalam membuat teks prosedur, gunakanlah kalimat yang pendek dan sederhana. Hindari penggunaan kalimat yang panjang dan rumit karena dapat membuat pembaca kehilangan fokus dan tidak memahami instruksi yang diberikan.

Gunakan Kalimat Aktif

Dalam membuat teks prosedur, gunakanlah kalimat aktif. Kalimat aktif akan membantu memperjelas instruksi yang diberikan dan memudahkan pembaca untuk memahami apa yang harus dilakukan.

Gunakan Nomor atau Bullets

Dalam membuat teks prosedur, gunakan nomor atau bullets untuk memperjelas instruksi yang diberikan. Penggunaan nomor atau bullets akan membuat instruksi lebih mudah dipahami dan memudahkan pembaca untuk mengikuti langkah-langkah yang harus dilakukan.

Perbaiki Teks Prosedur yang Sudah Ada

Jika kamu memiliki teks prosedur yang sudah ada namun sulit dipahami, perbaikilah teks prosedur tersebut dengan mengikuti tips-tips yang sudah disebutkan di atas. Dengan memperbaiki teks prosedur yang sudah ada, kamu dapat memudahkan pembaca untuk memahami instruksi dan menghindari kesalahan dalam melakukan tugas atau pekerjaan.

Uji Coba Teks Prosedur

Setelah membuat teks prosedur, uji coba teks prosedur tersebut untuk memastikan bahwa instruksi yang diberikan jelas dan mudah dipahami. Ajaklah teman atau rekan kerja untuk mencoba mengikuti instruksi yang tertera dalam teks prosedur tersebut dan mintalah feedback dari mereka.

Jangan Lupakan Tujuan Teks Prosedur

Dalam membuat teks prosedur, jangan lupakan tujuan dari teks prosedur itu sendiri. Tujuan dari teks prosedur adalah untuk memudahkan pembaca dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Oleh karena itu, pastikan bahasa yang digunakan dalam teks prosedur mudah dipahami dan tidak membingungkan pembaca.

Hindari Penggunaan Kata-kata yang Negatif

Dalam membuat teks prosedur, hindari penggunaan kata-kata yang negatif seperti “jangan”, “tidak”, atau “hindari”. Sebagai gantinya, gunakanlah kata-kata yang positif seperti “lakukan”, “gunakan”, atau “pilih”.

Menggunakan Contoh

Dalam membuat teks prosedur, gunakanlah contoh untuk memperjelas instruksi yang diberikan. Contoh akan membantu pembaca untuk memahami instruksi dengan lebih baik dan menghindari kesalahan dalam melakukan tugas atau pekerjaan.

Perhatikan Gaya Penulisan

Dalam membuat teks prosedur, perhatikan gaya penulisan yang digunakan. Gunakanlah gaya penulisan yang konsisten dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan gaya penulisan yang bervariasi atau tidak konsisten.

Hindari Penggunaan Kata-kata yang Berlebihan

Dalam membuat teks prosedur, hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau tidak perlu. Gunakanlah kata-kata yang tepat dan relevan dengan instruksi yang diberikan. Hindari juga penggunaan kata-kata yang terlalu formal atau terlalu kaku.

Menggunakan Bahasa yang Sesuai

Dalam membuat teks prosedur, gunakanlah bahasa yang sesuai dengan sasaran pembaca. Jika teks prosedur ditujukan untuk pembaca yang awam, gunakanlah bahasa yang mudah dipahami dan sederhana. Namun, jika teks prosedur ditujukan untuk pembaca yang ahli, gunakanlah istilah teknis yang relevan dengan pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan.

Menggunakan Tanda Baca dengan Tepat

Dalam membuat teks prosedur, gunakanlah tanda baca dengan tepat dan sesuai. Tanda baca yang dipakai haruslah memperjelas instruksi yang diberikan dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Hindari Penggunaan Frasa atau Kata yang Ambigu

Dalam membuat teks prosedur, hindari penggunaan frasa atau kata yang ambigu atau memiliki makna ganda. Gunakanlah frasa atau kata yang jelas dan dapat dipahami oleh pembaca.

Perhatikan Format Teks Prosedur

Dalam membuat teks prosedur, perhatikan format teks prosedur yang digunakan. Gunakanlah format yang mudah dipahami dan memudahkan pembaca untuk mengikuti instruksi yang diberikan. Hindari penggunaan format yang rumit atau sulit dipahami.

Perhatikan Tenses yang Digunakan

Dalam membuat teks prosedur, perhatikan tenses yang digunakan. Gunakanlah tenses yang sesuai dengan instruksi yang diberikan. Misalnya, jika instruksi harus dilakukan pada waktu yang sama dengan instruksi sebelumnya, gunakanlah tenses yang sama.

Gunakan Kalimat Negatif dengan Hati-hati

Dalam membuat teks prosedur, hindari penggunaan kalimat negatif kecuali memang diperlukan. Kalimat negatif dapat membuat pembaca bingung dan sulit memahami instruksi yang diberikan.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa tips tentang bagaimana bahasa yang digunakan dalam teks prosedur. Dalam membuat teks prosedur, bahasa yang digunakan haruslah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Gunakanlah bahasa yang tidak membingungkan pembaca dan sesuai dengan sasaran pembaca. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat membuat teks prosedur yang efektif dan memudahkan pembaca dalam melakukan tugas atau pekerjaan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!