CIRI-CIRI IKLIM WILAYAH INDONESIA SEBAGAI AKIBAT LETAK SECARA ASTRONOMIS ADALAH

Pendahuluan

Hello Sobat INDONEWSID! Indonesia merupakan negara yang terletak di antara dua benua dan dua samudra. Letaknya yang berada di khatulistiwa membuat Indonesia memiliki ciri-ciri iklim yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri iklim wilayah Indonesia sebagai akibat dari letaknya secara astronomis.

Khatulistiwa dan Garis Balik Utara dan Selatan

Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra dengan wilayah yang terbagi menjadi tiga zona iklim. Zona iklim pertama terletak di sebelah utara khatulistiwa yang dipengaruhi oleh angin muson timur laut. Zona kedua terletak di wilayah khatulistiwa dan dipengaruhi oleh angin muson barat daya. Zona ketiga terletak di sebelah selatan khatulistiwa dan dipengaruhi oleh angin muson tenggara. Pengaruh ini juga diperkuat oleh letak Indonesia yang berada diantara garis balik utara dan selatan.

Perbedaan Iklim di Wilayah Indonesia

Karena letaknya yang berada di sekitar khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Namun, ada perbedaan iklim yang signifikan di setiap wilayah Indonesia. Di Pulau Sumatera, terdapat iklim tropis basah dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sedangkan di Pulau Jawa, iklimnya lebih kering dan lebih beragam dengan terdapat iklim tropis basah, iklim tropis kering, dan iklim sedang.

Angin Muson

Angin muson juga mempengaruhi iklim di Indonesia. Angin muson barat daya membawa udara lembap dari Samudra Hindia dan mengakibatkan curah hujan yang tinggi di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Sedangkan angin muson timur laut membawa udara kering dari benua Asia dan mengakibatkan curah hujan yang rendah di wilayah Nusa Tenggara, Timor, dan Papua.

Topografi dan Iklim

Topografi juga mempengaruhi iklim di Indonesia. Wilayah pegunungan cenderung lebih dingin dan lembab daripada wilayah dataran rendah. Hal tersebut terlihat di Pulau Jawa yang memiliki ketinggian rata-rata 1.000 meter di atas permukaan laut sehingga membuat iklimnya lebih sejuk dibandingkan dengan wilayah dataran rendah.

El Nino dan La Nina

El Nino dan La Nina juga mempengaruhi iklim di Indonesia. El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah Samudra Pasifik lebih hangat dari biasanya dan menyebabkan suhu udara di Indonesia menjadi lebih panas dan kering. Sedangkan La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah Samudra Pasifik lebih dingin dari biasanya dan menyebabkan curah hujan di Indonesia menjadi lebih tinggi.

Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global juga berdampak pada iklim di Indonesia. Peningkatan suhu global mengakibatkan peningkatan suhu di Indonesia dan mengakibatkan curah hujan yang tidak teratur.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki ciri-ciri iklim yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Hal tersebut disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra serta pengaruh angin muson dan topografi. El Nino dan La Nina serta perubahan iklim global juga mempengaruhi iklim di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mempelajari ciri-ciri iklim wilayah Indonesia agar dapat mengantisipasi dampak yang akan terjadi.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!