Actuating adalah suatu tindakan  untuk mengupayakan setiap anggota ..

Dalam suatu organisasi atau manajemen, pasti akan ditemukan yang namanya actuating. Actuating adalah suatu tindakan  untuk mengupayakan setiap anggota dalam suatu kelompok agar bersedia untuk bekerja sama dan secara ikhlas serta bersinergi dalam menggapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian.

Actuating menjadi bagian yang sangat penting salam suatu proses manajemen. Berbeda halnya dengan fungsi lainnya seperti planning, organizing, atau controlling, actuating dianggap sebagai intisari manajemen, sebab secara khusus berhubungan langsung dengan banyak orang.

Dalam kata lain, actuating adalah salah satu tugas pemimpin organisasi untuk memberikan motivasi, dorongan, dan keyakinan pada anggotanya agar anggotanya tersebut bekerja secara ikhlas demi terwujudnya tujuan organisasi.

Ruang Lingkup Actuating

Ruang lingkup actuating terdiri dari beberapa hal, yaitu prinsip­prinsip pelaksanaan, fungsi dan tujuan pelaksanaan, dan langkah­langkah dalam pelaksanaan. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, akan dipaparkan di bawah ini.

1.    Prinsip­Prinsip Pelakasanaan

Pertama, ada prinsip pelaksanaan (actuating). Di dalam pelaksanaan terdapat beberapa prinsip, jika prinsip­prinsip yang ada baik dan mengarah pada tujuan yang sudah diterapkan, maka nantinya akan menghasilkan pelaksanaan yang baik pula dalam setiap prosesnya.

Pengarahan atau actuating adalah suatu aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para anggota untuk bersedia memahami dan menyumbangkan tenaga kerja efektif untuk mencapai suatu tujuan.

Dalam suatu manajemen, pengarahan (actuating) ini sifatnya sangat kompleks dan menyeluruh, karena disamping tentang hubungan dengan manusia, tetapi juga menyangkut berbagai tingkah laku dari setiap manusia itu sendiri.

Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda mempunyai pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh sebab itu, pengarahan perlu dilakukan oleh pimpinan dan berpegang pada prinsip yang ada di bawah ini.

  • Prinsip mengarah pada tujuan pokok dari pengarahan
  • Prinsip keharmonisan dengan tujuan orang­orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya
  • Prinsip kesatuan komando

Dengan adanya prinsip­prinsip tersebut, maka akan mempermudah tercapainya tujuan yang sudah diterapkan dalam pelaksanaan. Di dalam prinsip pelaksanaan juga tergantung pada pengarahannya yaitu aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para setiap anggota untuk mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efekstif untuk mempermudah mencapai tujuan yang telah diterapkan.

2.    Fungsi dan Tujuan Pelaksanaan

Selanjutnya ada fungsi dan tujuan pelaksanaan. Fungsi actuating adalah bagian dari proses pengarahan dari pimpinan kepada karyawan agar dapat mempunyai prestasi kerja menggunakan potensi yang ada pada dirinya. Berikut merupakan fungsi pokok penggerakan di dalam manajemen.

  • Mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut
  • Menaklukkan gaya tolak seseorang
  • Membuat seseorang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik
  • Mendapatkan, memelihara, dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas, dan organisasi tempat mereka bekerja
  • Menanamkan, memelihara, dan memupuk rasa tanggung jawab seseorang terhadap Tuhannya, Negara, dan masyarakat

Tujuan actuating adalah usaha atau tindakan dari pemimpin dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat anggota menjadi tahu pekerjaannya, dengan begitu secara sadar menjalankan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari actuating.

  • Memberikan semangat, motivasi, inspirasi, atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan baik
  • Pemberian bimbingan lewat contoh­contoh tindakan atau teladan, yang meliputi beberapa tindakan
  • Pengarahan yang dilakukan dengan memberi petunjuk­petunjuk yang benar, jelas, dan tegas. Segala saran dan perintah atau instruksi kepada anggota dalam pelaksanaan

Di dalam suatu proses pelaksanaan sangat berperan yang namanya fungsi dan tujuan dari pelaksanaan ini. Fungsi actuating adalah bagian dari proses pengarahan dari pimpinan kepada karyawan agar bisa mempunyai prestasi kerja menggunakan potensi yang ada pada dirinya.

Sementara itu, tujuan dari penggerakan (actuating) ialah suatu usaha atau tindakan dari pemimpin dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan tahu pekerjaannya.

3.    Langkah­Langkah dalam Pelaksanaan

Menurut Rusli Syarif, dalam peningkatan produktivitas terpatu (PPT) ada sejumlah poin yang menjadi kunci penting dalam kegiatan pelaksanaan, berikut merupakan ulasannya.

  1. Penugasan/instruksi

Penugasan ini merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang membuat orang lain bertindak, yang terdiri dari;

  • Mengambil keputusan
  • Mengadakan komunikasi antara manaer dengan karyawan
  • Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada karyawan agar mereka bertindak
  • Memilih orang­orang yang menjadi anggota
  • Memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan
  1. Koordinasi

Koodinasi merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha­usaha individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu, dan tujuan mereka, dengan begitu dapat diambil tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah ditetapkan.

  1. Motivasi

Motivasi berasal dari kata latin “Marvere” yang artinya pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan. Menurut Malayau S.P, motivasi merupakan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai suatu tujuan.

  1. Pengarahan

Directing atau pengarahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan untuk membimbing, mengarahkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha.

Menurut Munir dan Wahyu Ilaihi di dalam proses actuating terdapat beberapa langkah dalam pelaksanaannya, yaitu.

  1. Pemberian motivasi

Salah satu hal yang harus dilakukan seorang pemimpin ialah memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan atau misi organisasi. Kemampuan, keterampilan, dan kecakapan karyawan sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

  1. Pembimbingan

Proses actuating atau penggerakan anggota untuk melaksanakan tugas yang telah dikoordinasikan pada setiap bidang dibutuhkan suatu arahan atau bimbingan. Hal ini bertujuan untuk membimbing para anggota terkait guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.

  1. Koordinasi

Selanjutnya koordinasi. Penjalinan hubungan atau koordinasi dibutuhkan untuk menjamin terwujudnya harmonisasi di dalam suatu kegitan. Dengan menjalin hubungan, dimana para pengurus atau anggota yang ditempatkan dalam berbagai bidang dihubungkan satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan.

  1. Komunikasi

Terakhir, komunikasi. Komunikasi dibutuhkan sebagai timbal balik antara pimpinan dengan para pelaksana dalam kegiatan yang artinya kinerja komunikasi sangat penting dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Dari uraian tersebut, bahwa tercapainya suatu tujuan tidak hanya tergantung pada planning dan organizing yang baik, tetapi juga tergantung pada penggerakkan dan pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian hanyalah merupakan landasan yang kuat untuk adanya penggerakan yang terarah pada sasaran yang dituju penggerakan tanpa planning tidak akan berjalan efektif.beda.

Tantangan dalam Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan tidak berjalan dengan mudah begitu saja. Setiap bidang mempunyai tantangannya sendiri, tak terkecuali dalam menjalankan proses fungsi pengarahan. Berikut merupakan sejumlah tantangan dalam fungsi pengarahan.

1.    Tingkah Laku Manusia

Setiap manusia memiliki karakter, kepribadian, dan tingkah laku yang berbeda­beda. Tak heran jika suatu manajemen juga mempelajari psikologi sosial, karena memang di dalam suatu manajemen terdapat hubungan antara manusia dengan tingkah laku manusia lain yang berbeda.

Ilmu seperti ini cukup penting, apabila dikaitkan dengan fungsi pengerahan. Di dalam suatu manajemen terdapat banyak orang, banyak ide, dan banyak masalah, yang menyebabkan tindakan dan tingkah laku manusia itu berbeda dalam menghadapi suatu masalah dalam organisasi.

Ini menjadi suatu tantangan tersendiri untuk mencapai tujuan organisasi yang mana di dalamnya terdapat banyak orang yang memiliki karakter dan tingkah laku berbeda. Sehingga pimpinan pun harus dapat mengatasinya dengan baik.

2.    Hubungan Manusia

Actuating adalah suatu bentuk pengarahan yang dilakukan seorang pemimpin kepada anggotanya. Hubungan manusia disini ialah hubungan antar individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dalam wadah organisasi.

Setiap anggota organisasi pasti akan saling berhubungan satu sama lain dengan membawa urusannya masing­masing. Sebab, setiap individu tidaklah sama, kepentingan juga tidak sama, serta tingkah lakunya yang tidak sama. Maka, setiap potensi konflik pun pasti akan ada dalam setiap individu maupun kelompok.

Fungsi pengarahan bisa digunakan untuk tujuan ini, yaitu menyelaraskan hubungan manisa. Instruksinya digunakan untuk menyatukan, mempersempit konflik, dan menjembatani antar individu dengan kelompok.

3.    Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam suatu organisasi dan perusahaan sangatlah penting. Untuk mencapai suatu tujuan, maka pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik untuk para anggotanya. Sukses atau tidaknya pengarahan, tergantung pada pemimpinnnya yang mampu mengarahkan anggotanya atau tidak.

Namun, setiap orang yang memimpin tentunya memiliki sifat dan karakter yang berbeda, jadi pola pengarahannya pun mungkin akan berbeda antara pemimpin satu dengan yang lainnya. Maka, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin untuk dapat mengarahkan anggotanya dengan baik sesuai dengan gaya kepemimpinannya.

Seorang pemimpin haruslah tegas, santun, dan dapat memberikan instruksi dan motivasi yang baik kepada para anggotanya agar anggotanya mau bekerja sama dengan baik. Bahkan, pengalaman juga sangat berpengaruh terhadap sifat kepemimpinan seseorang.

4.    Komunikasi

Dalam menyampaikan suatu informasi atau pengarahan, tentu dibutuhkan yang namanya komunikasi. Komunikasi adalah bagaimana cara menyampaikan pesan, memotivasi orang, meminta seseorang, dan meredakan konflik.

Komunikasi adalah ilmu dasar yang harus dipelajari dengan baik oleh suatu manajemen. Menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, komunikasi ialah alat untuk menyampaikan perintah, laporan, berita, ide, gagasan, pesan atau informasi dari komunikator (pengirim) kepada pihak lain (penerima) agar diatara mereka saling berinteraksi.

Terdapat 4 fungsi komunikasi. Pertama, yaitu instruktif, yakni memberi perintah kepada bawahan. Lalu, evaluatif, memberi laporan bawahan kepada atasan. Kemudian, informatif merupakan menyampaikan berita, pesan sebagai info tambahan. Terakhir, influencing, yaitu memberi saran atau nasihat.

Dari uraian penjelasan mengenai actuating di atas, kini Anda sudah mengetahui apa itu actuating. Actuating adalah suatu pengarahan yang dilakukan oleh pemimpin dalam suatu organisasi. Adanya actuating, semua proses manajamen dalam perusahaan akan berjalan dengan baik sebab adanya arahan.

Fungsi pengarahan juga cakupannya luas. Dibutuhkan disiplin ilmu yang kompleks dan menyeluruh. Manajemen perlu ilmu komunikasi, ilmu sosiologi, dan ilmu lainnya yang dapat menunjang berjalannya suatu organisasi dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi.

Maka dari itu, sudah sebaiknya Anda mempelajari tentang actuating dan ilmu kepemimpinan apabila bekerja di suatu industri, organisasi, maupun perusahaan manapun. Sebab, actuating ini sifatnya sangat penting dan kompleks.