7 Organisasi Pariwisata Internasional di Dunia

Setiap negara di seluruh dunia memiliki daya tariknya masing-masing. Beberapa di antaranya bahkan menjadi ikon dari negara tersebut. Banyaknya destinasi wisata di setiap negara membuat tercetusnya organisasi pariwisata internasional yang mengatur berbagai hal terkait kepariwisataan.

7 Organisasi Pariwisata Internasional di Dunia yang Paling Terkenal

Organisasi kepariwisataan terbentuk oleh adanya perhimpunan badan usaha maupun perorangan dalam industri pariwisata. Dengan tujuan yakni menyamakan visi, misi, serta kegiatan pariwisata dalam skala nasional, regional, bahkan internasional. Berikut beberapa organisasi kepariwisataan dalam lingkup internasional perlu diketahui:

1. World Tourism Organization (WTO)

Berada di bawah kepengurusan PBB, organisasi ini merupakan badan intergovernmental dengan kantor pusat di Madrid, Spanyol. WTO menangani berbagai isu terkait pariwisata internasional dan promosi.

Tujuan WTO merupakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melindungi warisan budaya, dan mempromosikan perdamaian di dunia. Kini WTO menaungi hampir seluruh negara yang memiliki destinasi wisata. Selain itu, ada juga anggota dari institusi pendidikan, biro perjalanan, penerbangan, dan hotel.

2. International Air Transport Association (IATA)

Seperti namanya, organisasi internasional ini beranggotakan seluruh perusahaan dari penerbangan internasional. Tujuan utama IATA yaitu memperlancar dan menyederhanakan arus penerbangan dalam jalur penerbangan suatu negara. Baik penerbangan orang maupun barang.

IATA juga bertugas membuat standarisasi airwaybills, baggage checks, dan harga tiket. Misi IATA adalah mewakili dan melayani industri penerbangan internasional termasuk masyarakat, pemerintah, dan pihak ketiga. Kantor pusat IATA ada di Montreal, Kanada sedangkan kantor eksekutifnya berada di Jenewa, Swiss.

3. Universal Federation of Travel Agent Association (UFTAA)

Organisasi ini berdiri tahun 1966, UFTAA menjadi satu-satunya federasi internasional asosiasi agen perjalanan. Tujuan dari UFTAA yaitu, menguatkan asosiasi agen perjalanan dan menjadi wakil tunggal agen perjalanan skala internasional. Selain itu, UFTAA juga menyangkut masalah ekonomi, hukum, dan lingkungan sosial.

Sementara tugas dan tanggung jawab UFTAA pertama, mewakili agen perjalanan untuk berhubungan dengan asosiasi internasional lain. Kedua, mengembangkan teknik-teknik profesional. Ketiga, bekerjasama untuk persiapan konvensi dan perjalanan internasional.

4. World Traveland Tourism Council (WTTC)

Ialah sebuah koalisi internasional yang memiliki 100 orang top executive dari seluruh sektor wisata di dunia. WTTC didirikan pada tahun 1990 di London. Sekarang WTTC dijalankan oleh 15 eksekutif komitenya.

Tujuan dari WTTC merupakan bekerja sama dengan pemerintah dalam membuat strategi-strategi kepariwisataan. Khususnya dalam bidang penciptaan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi, teknologi. Serta dalam pengembangan akses sumber keuangan dan tourism demand.

5. Pacific Area Travel Association (PATA)

Salah satu organisasi pariwisata internasional ini telah didirikan pada 1951 di Hawaii. Dengan tujuan yaitu mengembangkan, memperlancar, dan mempromosikan perjalanan di kawasan Pasifik. Anggota PATA pun berasal dari masyarakat, pemerintah, biro, akomodasi, dan bisnis lain yang berkaitan.

6. International Hotel and Restaurant Association (IHRA)

Berpusat di Paris, Prancis IHRA memiliki beberapa tujuan yang pertama, mempersatukan perusahaan hotel dan restoran di seluruh dunia. Kedua, mengatasi berbagai isu yang timbul di antara hotel dan agen perjalanan. Ketiga, memecahkan berbagai macam isu kepariwisataan internasional.

7. Federation Aviation Administration (FAA)

FAA fokus mengatur keselamatan dan efisiensi penerbangan dengan berada di bawah departemen transportasi Amerika Serikat. Fungsi FAA yakni membuat regulasi dan supervisi hal-hal terkait dengan aspek operasional penerbangan dan bandara. Seperti, lalu lintas udara, kelayakan terbang, dan surat izin terbang.

Selain organisasi pariwisata internasional, ada juga organisasi kepariwisataan regional. Biasanya organisasi regional akan mengatur batas wilayah tertentu seperti di Asia maupun di dalam negara Indonesia itu sendiri. Organisasi kepariwisataan umumnya mengurus terkait destinasi wisata, hotel, biro perjalanan, dan sistem transportasi.

Baca Juga: Tentang Teori Belajar Sosial Bandura dan Prinsip-Prinsip di Dalamnya