7 cara membuat aplikasi kasir di excel

Salam sobat Indonewsid! Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat aplikasi kasir di Excel. Mungkin bagi kalian yang berbisnis atau bekerja di bidang penjualan, aplikasi kasir menjadi suatu hal yang sangat penting. Untuk itu, tak ada salahnya untuk mencoba membuat aplikasi kasir sendiri di Excel. Nah, berikut adalah 7 cara yang bisa kamu ikuti untuk membuat aplikasi kasir di Excel.

1. Membuat Tabel Produk

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat tabel produk. Tabel ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan daftar produk yang akan dijual. Di dalam tabel ini, kamu bisa menambahkan kolom-kolom yang berisi informasi seperti kode produk, nama produk, harga, dan stok.

2. Membuat Tabel Penjualan

Setelah membuat tabel produk, langkah selanjutnya adalah membuat tabel penjualan. Tabel ini berfungsi sebagai tempat untuk mencatat setiap transaksi penjualan yang dilakukan. Di dalam tabel ini, kamu bisa menambahkan kolom-kolom yang berisi informasi seperti tanggal transaksi, kode produk, nama produk, jumlah, harga, dan total.

3. Membuat Formula di Tabel Penjualan

Agar aplikasi kasir yang kamu buat lebih efisien, kamu bisa menambahkan formula di dalam tabel penjualan. Formula ini berguna untuk menghitung jumlah dan total harga setiap produk yang terjual. Misalnya, kamu bisa menambahkan formula =Jumlah(B3*C3) di kolom total, sehingga total harga setiap produk bisa dihitung secara otomatis.

4. Membuat Form Input Data Penjualan

Selanjutnya, kamu bisa membuat form input data penjualan. Form ini berfungsi sebagai tempat untuk menginput data penjualan secara langsung. Kamu bisa menambahkan elemen seperti combo box untuk memilih produk, text box untuk jumlah pembelian, dan tombol untuk menambahkan data penjualan ke dalam tabel penjualan.

5. Membuat Form Laporan Penjualan

Agar kamu bisa memantau perkembangan penjualan, kamu bisa membuat form laporan penjualan. Form ini berfungsi untuk menampilkan data penjualan dalam bentuk grafik atau tabel. Kamu bisa menambahkan elemen seperti combo box untuk memilih periode waktu, chart untuk menampilkan grafik, dan tabel untuk menampilkan daftar penjualan.

6. Membuat Macro untuk Menyimpan Data

Untuk memudahkan proses penyimpanan data, kamu bisa membuat macro untuk menyimpan data secara otomatis. Dengan menggunakan macro, kamu bisa menghemat waktu dan menghindari kesalahan input data.

7. Menambahkan Fitur Keamanan

Terakhir, kamu bisa menambahkan fitur keamanan untuk melindungi aplikasi kasir yang kamu buat. Misalnya, kamu bisa menambahkan password untuk membuka aplikasi kasir, atau mengunci beberapa bagian aplikasi kasir seperti tabel produk dan tabel penjualan agar tidak bisa diubah oleh orang lain.

Kesimpulan

Itulah 7 cara membuat aplikasi kasir di Excel yang bisa kamu ikuti. Dengan membuat aplikasi kasir sendiri di Excel, kamu bisa menghemat biaya dan menyesuaikan fitur sesuai kebutuhan bisnis kamu. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam membuat aplikasi kasir di Excel. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!